Sejarah Berdirinya Gampong :
Sejarah Gampong Lawe Melang dihubungkan dengan sungai besar yang terdapat dalam wilayah Kemukiman Menggamat. Sebutan nama Lawe (bahasa Kluet) mempunyai makna air sedangkan kata Melang (bahasa Kluet) berarti besar atau lebar. Sehinga penyebutan nama Lawe Melang menunjukkan pada sungai besar atau lebar dan panjang yang melintasi beberapa gampong dalam wilayah Kecamatan Kluet Tengah. Sungai ini lebih di kenal dengan Krueng Kluet ataupun sungai Kluet.
Berdasarkan uraian di atas gampong Lawe Melang dapat dikatakan salah satu Gampong yang keberadaannya dekat dengan sungai Kluet, namun seiring berjalannya waktu sungai tersebut berpindah, sehingga terbentuklah Daerah Aliran Sungai (DAS) baru yang jauh dari pemukiman masyarakat. Namun demikian nama ‘’Lawe Melang’’ masih dipakai hingga menjadi sebuah Gampong pada saat sekarang ini.
Gampong Lawe Melang tidak diketahui secara pasti kapan berdirinya, namun menurut M. Saleh (alm) salah seorang tokoh gampong mengatakan bahwa Gampong Lawe Melang sudah ada sebelum Republik Indonesia merdeka yang ditandai dengan adanya jejak sejarah berupa sisa atau puing-puing Benteng Belanda di kawasan tersebut. Kedatangan Belanda ke Gampong Lawe Melang diperkirakan sekitar Tahun 1930-an.
Gampong Lawe Melang pernah menjadi daerah yang ramai dikunjungi karena keberadaannya pada jalur lalu lintas sungai yang strategis pada masanya. Namun hal itu tidak bertahan lama karena salah satu penyebab adalah terjadinya peperangan dan perlawanan masyarakat Manggamat terhadap Pemerintahan Belanda di Gampong Lawe Melang yang ditandai dengan peristiwa Perang Ujung Delong Kedei. Selain itu keadaan ini juga di perparah dengan pindahnya aliran sungai ketempat yang lebih jauh.
Pada zaman sekarang ini gampong Lawe Melang merupakan salah satu Gampong di Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan yang berbatasan langsung dengan Gampong Koto, Siurai-urai dan Malaka. Adapun jumlah Dusun yang ada di gampong Lawe Melang pada saat sekarang ini terdiri dari tiga (3) Dusun, yaitu: dusun Take Kinte, dusun Telago Mentar dan dusun Alur Babah dengan jumlah penduduk 471 jiwa dari 129 kepala keluarga.